Kamis, 13 Maret 2014

DEFINISI KOMUNIKASI MASSA MENURUT PARA AHLI




1.       Definisi Menurur Para Ahli

a)       Definisi Komunikasi massa menurut Joseph A. Devito
Komunikasi massa adalah komunikasi yang di tunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pulabahwa khalayak besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang di salurkan oleh pemancar- pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akaan lebih mudah dan lebih logis bila di definisiksn bentuknya (radio, televisi, surat kabar, majalah, film, buku dan pita.

b)       menurut Jay Black dan Frederick C (Nurdin, 2004)
Mereka menyatakan bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Luas disini berarti lebih besar daripada sekedar kumpulan orang yang berdekatan secara fisik sedangkan anonim berarti individu yang menerima pesan cenderung asing satu sama lain. Heterogen berarti pesan dikirim kepada orang-orang dari berbagai macam status, pekerjaan, dan jabatan dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain dan bukan penerima pesan yang homogen.

c)      Menurut Meletzke
 Definisi komunikasi massa dari Meletzke berikut ini memperlihatkan massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang. Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999). Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di suatu  tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat.









REFERENSI:

1.       Wiryanto. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta, PT. Grasindo.
2.       Marhaeni fajar. 2009. Ilmu komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.









2.       Menurut saya definisi komunikasi massa adalah suatu proses komunikasi dengan mengirimkan pesan kepada khyalayak atau masyarakat luas dan melalui media massa seperti media elektronik (televisi dan radio) dan media cetak ( surat kabar, majalah, brosur dan lain – lain).
Dalam komunikasi ini proses penyampaian pesannya secara terbuka, pesan yang diterima secara serentak pada waktu yang sama dan bersifat sekilas dengan banyak penerima ( khusus media elektronik) dan pesannya disusun dengan jelas tidak sulit dan tidak bertele – tele dan bahasa yang mudah di mengerti atau di pahami oleh khyalayak.
 Komunikasi massa juga adalah proses penyampaian pesan seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media.
Massa ditandai oleh komposisi yang selalu berubah dan berada pada batas wilayah yang selalu berubah pula. Ia tidak bertindak untuk dirinya sendiri, tetapi ”dikendalikan” untuk melakukan suatu tindakan. Para anggotanya heterogen dan banyak sekali jumlahnya, serta berasal dari lapisan sosial dan kelompok yang demografis. Meskipun demikian, dalam menentukan suatu objek perhatian tertentu mereka selalu bersikap sama dan berbuat sesuai dengan persepsi orang yang akan memanipulasi mereka.

Pada komunikasi massa mempunyai kelebihan dan kelemahannya:
a.        Kelebihannya:
komunikasi massa mempunyai pengaruh yang sangat dasyat terhadap khayalak (komunikan) dalam hal untuk merubah sikap atau perilaku dan pendapat pada masyarakat.
Misalnya dalam dunia mode atau cara berpakaian dan lain –lain.
b.       Kelemahannya:
Dalam Komunikasi massa ini umpan baliaknya (feedback) tertunda atau respon audience tidak langsung diketahui oleh komunikatornnya.
               




























Karakteristik komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun media elektronik.
Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa, opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan.
a.       Komunikannya Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikannya (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai jenis lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.
b.       Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan komunikasi lainnya dalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapai relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.
c.        Komunikasi Mengutamakan isi ketimbang Hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsure isi dan unsure hubungan sekaligus, dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
d.       Komunikasi Massa Bersifat satu Arah
Secara singkat komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunkan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog. Dengan demikian, komunikasi massa itu bersifat satu arah.
e.       Stimulus Alat Indera Terbatas
Ciri komunikasi massa lainnya yang dianggap salah satu kelemahannya adalah stimulasi alat indera yang “terbatas”. Dalam komunikasi massa, stimulus indera bergantung pada jenis media massa. Dalam media massa televisi, kita menggunakan indera penglihatan dan indera pendengaran. Umpan Balik Tertunda (Delayed) komponen umpan balik atau yang lebih popular dengan sebutan feedback merupakan faktor penting dalam membentuk komunikasi apapun. Efektifitas komunikasi sering kali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Umpan balik dalam komunikasi massa tidak dapat secara langsung menerima reaksi atau tanggapan dari komunikan.
f.        Umpan Balik Tertunda (delayed)
Komponen umpan balik (feedback) merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Tidak seperti komunikasi antarpribadi atau komunikasi kelompok, feedback dalam komunikasi massa dapat langsung diketahui.
REFERENSI

1.       Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
2.       Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
3.       Nurhidayat, Dedi. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar